www.arenasuper.com, MADRID - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menekankan bahwa Cristiano Ronaldo bisa meninggalkan klubnya jika ada sebuah tim yang bisa membayar klausul pembelian sebesar 1 miliar euro atau sekitar Rp 14 triliun.
Saat ini, bintang asal Portugal itu tengah dalam permasalahan terkait pajak.
Dia diduga melakukan penggelapan pajak senilai 14,7 juta euro (sekitar Rp 218,864 miliar) terkait pendapatannya di Real Madrid.
Mengenai hal itu, perwakilan Ronaldo telah membantahnya dengan menyatakan "tidak pernah ada penyembunyian atau sedikit pun keinginan untuk menyembunyikannya" (menggelapkan pajak).
Karena dugaan kasus tersebut, menurut sumber A Bola yang dekat dengan Ronaldo, disebutkan bahwa pemain berusia 32 tahun itu tengah mempertimbangkan masa depannya di Spanyol, alias meninggalkan Real Madrid.
Akan tetapi, Perez mengatakan, peraih gelar Ballon d'Or sebanyak empat kali itu bisa pergi jika ada proses transfer yang besar.
"Saya belum bicara dengan Ronaldo, tetapi saya akan segera melakukannya," kata Perez kepada kepada Onda Cero.
"Namun, kami punya kontrak klausul buyout sebesar 1 miliar euro (sekitar 14 triliun). Jadi, jika ada tim yang membayar kurang dari itu,Ronaldo tidak akan pergi," ujarnya.
Pria yang akan menjabat sebagai Presiden Real Madrid hingga 2021 itu pun memberikan dukungannya kepada mantan pemain Manchester United tersebut.
"Ini sangat aneh, saya akan membela dia sebagai pemain dan sebagai manusia. Saya tahu Ronaldo, dia orang baik, baik sebagai profesional maupun pribadi," ucap Perez.
"Apa yang orang bicarakan soal Ronaldo seperti seorang penunggak pajak, itu mengganggu dan menyakiti saya," katanya.
Perez pun menyebut bahwa timnya akan selalu mendukung Ronaldo dan meyakini bahwa selalu ada solusi untuk permasalahan tersebut.
"Kami merilis sebuah pernyataan untuk menunjukkan dukungan kami kepada Ronaldo. Ada solusi untuk semuanya," tuturnya. (Kompas.com/Eris Eka Jaya)
Berita di atas telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul Presiden Real Madrid: Klausul Pembelian Ronaldo Rp 14 Triliun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar